Bandarlampung — Suasana hangat dan penuh keakraban terasa dalam silaturahmi Abuya Nuh Nawawi Albantani ke kediaman Miko Bagus Kurniawan di Bandarlampung, Minggu malam (13/4/2025) menjelang salat Isya. Kedatangan Abuya disambut oleh keluarga besar, termasuk ayah Miko, Bapak H. Tubagus Sutisna.
Pertemuan ini menjadi momen istimewa karena mempertemukan kembali keluarga besar yang memiliki akar yang sama dari Desa Gunung Kalangan Cipecang, Pandeglang, Banten.
“Ini bukan kali pertama kami bersilaturahmi. Insyaallah, silaturahmi ini akan terus terjalin dengan baik dan penuh kehangatan,” ujar Miko Bagus Kurniawan.
Sebelumnya di hari yang sama, Abuya Nuh Nawawi, pengasuh Ponpes Assalaf Alhasanah Saketi Pandeglang-Banten, turut menghadiri Pengajian Triwulan Alumni Cisantri di Lampung yang diselenggarakan di Ponpes Al-Hidayah, Desa Bunut Seberang, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran.
Acara ini dirangkai dengan Halal Bihalal dan Haul Abuya Bustomi Cisantri. Ratusan santri, ibu-ibu majelis taklim, para ulama, camat, lurah, hingga tokoh masyarakat turut hadir. Pengajian kali ini juga membahas Kitab Fathul Mu’in dengan beberapa isu aktual seputar hukum zakat, talak, niat salat, hingga peran teknologi dalam menuntut ilmu agama.
Beberapa pertanyaan yang dibahas antara lain:
-
Apakah boleh zakat fitrah ditangani panitia?
-
Bolehkah niat salat witir tiga rakaat dijadikan satu?
-
Apakah belajar melalui HP menggugurkan kewajiban menuntut ilmu?
-
Dan berbagai pertanyaan penting lainnya seputar fikih keseharian.
Tiga bulan sebelumnya, Abuya Asep Nafiz Imron Bustomi, Pimpinan Umum IPASI (Ikatan Persaudaraan Alumni Santri Indonesia), juga berkunjung ke rumah Miko dalam rangka silaturahmi dan pengajian istighosah bersama para alumni Cisantri Lampung.
Abuya Nuh berharap agar para alumni Al-Hidayah Cisantri di Lampung tetap solid dalam menjalin ukhuwah dan terus semangat menimba ilmu. “Alumni Cisantri di Lampung sangat luar biasa dan antusias. Semoga terus berkembang dan makin erat tali persaudaraannya,” tutupnya.