POLDA SUMBAR BONGKAR 37 KASUS NARKOBA, 56 TERSANGKA DITANGKAP

Padang – Polda Sumatera Barat berhasil mengungkap 37 kasus peredaran narkoba sepanjang Juli hingga September 2025. Dari operasi itu, polisi meringkus 56 tersangka dengan total barang bukti mencapai lebih dari 99 kilogram sabu dan ganja.

Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Gatot Tri Suryanta menegaskan, narkoba adalah ancaman serius yang dapat merusak generasi muda, meruntuhkan tatanan sosial, hingga mengancam ketahanan bangsa.

“Pemberantasan narkoba adalah komitmen kita bersama, khususnya Polri bersama pemerintah daerah, BNN, TNI, dan seluruh elemen masyarakat,” ujar Gatot dalam konferensi pers di Mapolda Sumbar, Rabu (17/9).

Dari total 56 tersangka, 53 di antaranya laki-laki dan 3 perempuan. Barang bukti yang disita terdiri dari 50,31 kilogram sabu dan 49,12 kilogram ganja.

Salah satu pengungkapan terbesar terjadi di Kabupaten Pasaman pada Senin (4/8) dini hari. Polisi menggagalkan penyelundupan 47,56 kilogram ganja dari Mandailing Natal, Sumatera Utara, yang dibawa dengan mobil Avanza putih. Lima tersangka ditangkap dalam kasus ini.

Kasus lain terungkap di Kota Padang pada Jumat (15/8), ketika dua tersangka ditangkap dalam transaksi sabu metode undercover buy. Polisi menyita paket sabu, timbangan digital, sepeda motor, dan telepon genggam.

Kemudian, pada Kamis (28/8), polisi menemukan gudang penyimpanan sabu di sebuah rumah kawasan Padang Utara. Satu tersangka diamankan bersama puluhan paket sabu yang disembunyikan di bawah kasur, di laci lemari, hingga dalam plastik teh Cina.

Pengungkapan besar ini mendapat dukungan penuh dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumbar. Kapolda menegaskan, hasil ini menunjukkan keseriusan Polda Sumbar dalam memutus jaringan narkoba lintas provinsi.

“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Ditresnarkoba, seluruh Polres, serta dukungan Forkopimda, TNI, dan masyarakat yang bersinergi dalam pengungkapan kasus ini,” kata Gatot.

Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif melawan narkoba. “Narkoba adalah musuh bersama. Mari kita jaga lingkungan kita agar terbebas dari pengaruh narkotika,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *