Bandar Lampung — Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Muhammad Firsada, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-VII Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi Lampung, yang digelar di GSG UMITRA (Universitas Mitra Indonesia), Rabu (17/09/2025).
Pembukaan Musda ditandai dengan pemukulan gong oleh Muhammad Firsada, didampingi Ketua TP PKK Provinsi Lampung sekaligus Dewan Pembina DPD IWAPI Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, Ketua Umum DPP IWAPI Dyah Anita Prihapsari, serta Ketua DPD IWAPI Provinsi Lampung, Armalia Reny Madrie AS.
—
Perempuan Pengusaha Jadi Pilar Ekonomi Daerah
Dalam sambutan tertulis Gubernur yang dibacakan oleh M. Firsada, disebutkan bahwa Musyawarah Daerah ini merupakan momentum penting bagi konsolidasi perempuan pengusaha untuk memperkuat kiprah dan kontribusinya dalam pembangunan daerah, khususnya di Provinsi Lampung.
Menurut Gubernur, keberhasilan Lampung dalam mewujudkan visi “Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas” tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi memerlukan kolaborasi seluruh elemen masyarakat, termasuk kalangan perempuan pengusaha.
“Salah satu pilar penting dalam mewujudkan visi tersebut adalah penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian daerah,” tegas Gubernur dalam sambutan tertulisnya.
—
UMKM dan IWAPI, Penggerak Ekonomi dan Kemandirian Perempuan
Gubernur menyampaikan bahwa UMKM memiliki peran strategis tidak hanya dalam menyerap tenaga kerja dan menjaga stabilitas ekonomi, tetapi juga sebagai wadah bagi perempuan pengusaha untuk berinovasi dan menciptakan kemandirian ekonomi keluarga serta masyarakat.
“Dalam konteks inilah, IWAPI memiliki peran penting untuk mendorong UMKM Lampung naik kelas, berdaya saing, dan berkontribusi besar dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Melalui Musda ke-VII ini, Gubernur berharap IWAPI Lampung mampu melahirkan program dan kepemimpinan baru yang progresif, serta memperluas jaringan hingga ke seluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Hal ini diharapkan dapat memperkuat kewirausahaan perempuan, membuka peluang bagi UMKM lokal, dan memperluas akses pasar hingga tingkat nasional bahkan internasional.
—
Lampung Punya Potensi Besar, IWAPI Harus Jadi Akselerator
Gubernur menyoroti potensi ekonomi Lampung yang melimpah di sektor pertanian, perkebunan, dan hasil laut. Namun, sebagian besar produk unggulan daerah masih dijual dalam bentuk bahan mentah, sehingga nilai tambah dan daya saingnya belum maksimal.
Selain itu, tantangan seperti akses pasar, kualitas produk, dan digitalisasi masih perlu ditingkatkan.
“Namun, tantangan ini sejatinya adalah peluang besar. Dengan kreativitas, inovasi, dan dukungan organisasi seperti IWAPI, kita bisa mengubah potensi itu menjadi kekuatan ekonomi yang nyata,” ujar Firsada mewakili Gubernur.
—
Pemprov Lampung Siap Dukung UMKM dan Perempuan Pengusaha
Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus memperkuat dukungan terhadap UMKM, antara lain melalui:
Fasilitasi akses permodalan lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR) bersama perbankan,
Pelatihan kewirausahaan dan digital marketing,
Pameran dan promosi produk seperti Lampung Craft, Lampung Fair, serta partisipasi dalam ajang nasional.
“Semua upaya ini akan semakin efektif bila disinergikan dengan energi dan kreativitas yang dimiliki oleh IWAPI,” jelasnya.
—
“Bersama, Kita Kuatkan UMKM dan Berdayakan Perempuan”
Menutup sambutannya, Gubernur mengajak seluruh peserta Musda untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum lahirnya gagasan baru, program inovatif, dan kepemimpinan yang solid.
“Bersama, kita kuatkan UMKM, berdayakan perempuan, dan wujudkan Lampung yang maju, berdaya saing, dan sejahtera,” pungkasnya. (Z/N)
