Ekonomi Lampung Tumbuh 5,04 Persen, Jadi yang Terbesar Ketiga di Sumatera

Bandarlampung, 5 November 2025

Perekonomian Provinsi Lampung menunjukkan kinerja yang semakin solid. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, pertumbuhan ekonomi daerah ini mencapai 5,04 persen (year-on-year) pada Triwulan III 2025, menjadikannya sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga di Pulau Sumatera.

Kepala BPS Lampung, Dr. Ahmadriswan Nasution, S.Si., M.T., menjelaskan bahwa Lampung turut berkontribusi sebesar 10,13 persen terhadap total ekonomi Sumatera. Secara triwulanan (quarter-to-quarter), ekonomi Lampung juga tumbuh sebesar 0,69 persen.

“Pertumbuhan ini mencerminkan pemulihan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan di berbagai sektor,” ujar Ahmadriswan.

Pertanian dan Industri Jadi Penggerak Utama

Dari sisi produksi, sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan menjadi penggerak utama dengan pertumbuhan 7,74 persen. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan produksi tanaman pangan, perkebunan, peternakan, dan perikanan.

Selain itu, sektor industri pengolahan — khususnya makanan dan minuman — juga tumbuh pesat berkat meningkatnya ekspor dan konsumsi energi listrik industri.

Sementara itu, investasi di Lampung turut melonjak tajam. Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp3,57 triliun, naik 239,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penanaman Modal Asing (PMA) juga tumbuh 10,14 persen menjadi 54,3 juta dolar AS.

Ekspor Naik, Inflasi Terkendali

Aktivitas perdagangan luar negeri juga menunjukkan tren positif. Nilai ekspor Lampung tercatat 1,78 miliar dolar AS, tumbuh 16,04 persen, sementara impor naik 13,16 persen menjadi 445,83 juta dolar AS.

Tingkat inflasi pada September 2025 berada di angka 1,17 persen, menunjukkan stabilitas harga yang tetap terjaga.

Mobilitas dan Pariwisata Menguat

Selain sektor produksi, mobilitas masyarakat dan pariwisata ikut meningkat. Jumlah penumpang pada moda transportasi darat, laut, dan udara naik signifikan. Wisatawan nusantara juga meningkat 58,13 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi penanda pulihnya aktivitas ekonomi masyarakat.

Bappeda: Pemulihan Ekonomi Lampung Kian Merata

Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Anang Risgiyanto, mengungkapkan bahwa secara kumulatif (Triwulan I–III 2025), perekonomian Lampung tumbuh 5,19 persen, meningkat dari 4,33 persen pada periode yang sama tahun lalu.

“Capaian ini menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi Lampung semakin kuat dan merata di berbagai sektor,” ujar Anang.

Ia menambahkan, struktur ekonomi Lampung masih ditopang oleh sektor pertanian (28,38%), industri pengolahan (19,44%), perdagangan (13,91%), dan konstruksi (9,06%). “Rantai nilai agroindustri menjadi kekuatan utama ekonomi Lampung, mulai dari hulu pertanian hingga ekspor produk olahan,” tambahnya.

Pemprov Fokus Hilirisasi dan Infrastruktur

Ke depan, Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen memperkuat hilirisasi sektor pertanian dengan fokus pada komoditas unggulan seperti kopi, singkong, jagung, dan peternakan. Selain itu, Pemprov juga mendorong pertumbuhan industri pengolahan dan UMKM agro, memperkuat pariwisata berbasis komunitas, menjaga daya beli masyarakat, serta mempercepat pembangunan infrastruktur strategis seperti jalan produksi, pelabuhan agro, dan cold storage.

Dengan pertumbuhan yang stabil di atas 5 persen dan dukungan lintas sektor, Lampung kini menjadi salah satu motor penggerak ekonomi Sumatera dan terus menegaskan diri sebagai provinsi agribisnis dan industri yang tangguh. (WK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *