BPJAMSOSTEK BERSAMA YPJI SOSIALISASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL

 

JAKARTA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Cabang Cilandak, Jakarta Selatan, bersama Yayasan Peduli Jurnalis Indonesia (YPJI) menggelar sosialisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan, Senin (18/8/2025).

 

Kegiatan tersebut dihadiri anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB, Arzeti Bilbina, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Selatan, M. Izaddin, serta Account Representative Khusus BPJAMSOSTEK Cilandak, Michael Firdaus.

 

Dalam sambutannya, M. Izaddin menekankan pentingnya edukasi publik agar masyarakat tidak lagi keliru membedakan BPJS Ketenagakerjaan dengan BPJS Kesehatan.

 

“Banyak masyarakat hanya mengenal BPJS dari sisi kesehatan. Padahal BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk melindungi pekerja dalam berbagai aspek, mulai dari jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, hingga jaminan hari tua,” ujarnya.

 

Arzeti Bilbina turut mengapresiasi upaya BPJAMSOSTEK dalam memperluas cakupan perlindungan sosial bagi tenaga kerja, termasuk pekerja informal dan wartawan. Menurutnya, profesi wartawan memiliki risiko tinggi dalam menjalankan tugas.

 

“Dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan, keluarga pekerja terlindungi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. Saya mengajak semua pihak khususnya wartawan untuk memanfaatkan program ini demi kesejahteraan bersama,” tutur Arzeti.

 

Sementara itu, Michael Firdaus menjelaskan manfaat perlindungan sosial dapat diperoleh dengan iuran yang sangat terjangkau.

 

“Peserta cukup membayar mulai Rp16.800 per bulan untuk mendapatkan perlindungan dasar. Biayanya kecil, tetapi manfaat yang diperoleh sangat besar,” terangnya.

 

Manfaat tersebut mencakup santunan kematian, biaya pengobatan tanpa batas bila mengalami kecelakaan kerja, hingga jaminan pendidikan bagi anak pekerja.

 

Hingga kini, jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia telah mencapai lebih dari 42 juta pekerja, melonjak jauh dibanding beberapa tahun lalu yang hanya sekitar 4 juta. Meski demikian, masih terdapat sekitar 30 juta pekerja yang belum terlindungi, sehingga menjadi tantangan besar bagi pemerintah dan BPJAMSOSTEK.

 

Acara yang digelar bertepatan dengan momentum HUT ke-80 Republik Indonesia ini ditutup dengan ajakan bersama untuk meningkatkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, baik dari kalangan pekerja formal maupun informal, agar perlindungan sosial semakin merata dan berkeadilan. (AS/MN/N)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *