“Gagal di PON Bela Diri 2025, Wushu Lampung Tak Patah Semangat: ‘Kami Akan Bangkit dan Berbenah!’”

Kudus – Pengurus Provinsi Wushu Indonesia (Pengprov WI) Lampung secara sportif mengakui kegagalan mereka dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri I 2025 di Kudus, Jawa Tengah.

Meski belum mampu mempersembahkan medali, semangat dan optimisme tetap menyala bagi tim Wushu Lampung untuk bangkit di kejuaraan mendatang.

Hasil Pertandingan Wushu Lampung di PON Bela Diri 2025

Lampung menurunkan lima atlet terbaiknya, terdiri dari dua atlet di nomor Taolu (jurus) dan tiga di nomor Sanda (tanding):

  • Fajar Pratama – Taolu Nan Quan, Nan Dau, dan Nan Gun.
  • Gracelyne Angelica Wijaya – Taolu Taiji Quan dan Taolu Jian.
  • M. Ekvan Ristino – Sanda kelas 70 Kg.
  • Friskila Putri Nadapdap – Sanda kelas 48 Kg.
  • A. Zahro – Sanda kelas 52 Kg.

Meski belum meraih medali, para atlet Lampung nyaris merebut dua perunggu, dengan hasil rata-rata finis di posisi keempat dan kelima.

Fajar Pratama bahkan sempat mengalami spasme otot sebelum bertanding, namun tetap berusaha tampil maksimal.

Evaluasi dan Harapan ke Depan

Ketua Umum Pengprov WI Lampung, Indra Halim (Abun), menyampaikan bahwa pihaknya telah mencatat sejumlah evaluasi penting pasca PON Bela Diri.

“Kami melihat masih ada harapan besar bagi Wushu Lampung. Posisi atlet di setiap nomor cukup baik, meski belum masuk lingkaran medali,” ujar Abun, Kamis, 30 Oktober 2025.

Ia menegaskan, Pengprov WI Lampung akan memperkuat pembinaan atlet muda sebagai langkah pembenahan jangka panjang.

“Kami akan fokus pada pembinaan berkelanjutan, terutama bagi atlet usia dini dan junior. Wushu Lampung harus terus berbenah dan berprestasi,” tegasnya.

Dominasi Daerah Lain dan Tantangan Lampung

Pada PON Bela Diri I yang berakhir 26 Oktober 2025, Jawa Timur keluar sebagai juara umum cabang Wushu, dengan 13 medali emas.

Disusul DKI Jakarta (11 emas), Jawa Tengah (5 emas), Sumatera Utara (3 emas), serta Jawa Barat dan Bali masing-masing 2 emas.

Satu emas lainnya diraih oleh Jambi.

Abun mengakui, peta persaingan Wushu nasional masih dikuasai oleh provinsi-provinsi besar, namun Lampung tidak boleh menyerah.

“Kami harus berani bersaing dan terus membina potensi baru. Persaingan memang berat, tapi semangat kami tidak padam,” katanya optimistis.

Langkah Nyata Menuju Prestasi

Dengan berbagai evaluasi dan rencana pembinaan jangka panjang, Pengprov WI Lampung berkomitmen menjadikan PON Bela Diri 2025 sebagai pelajaran berharga untuk menatap ajang berikutnya.

“Wushu Lampung akan terus berlatih, berbenah, dan membangun prestasi baru bagi daerah. Kegagalan hari ini bukan akhir, tapi awal untuk bangkit lebih kuat,” pungkas Abun. (WK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *