LAMSEL, Ketapang – Asisten Deputi Pengelolaan Perikanan Tangkap Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pangan Republik Indonesia, Yogi Yanuar, meninjau secara langsung progres pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, pada Kamis (9/10/2025).
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Kemenko Pangan, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, untuk memantau pelaksanaan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di empat lokasi di Provinsi Lampung.
Di Lampung Selatan sendiri, terdapat dua titik prioritas pengembangan, yakni Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang, dan Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi.
“Hari ini kami melakukan peninjauan langsung di salah satu daerah prioritas, yaitu Desa Ketapang. Ini merupakan bagian dari program prioritas Presiden yang harus kita dukung bersama,” ujar Yogi Yanuar di sela kunjungan.
Program Prioritas Nasional untuk Kesejahteraan Nelayan
Yogi menjelaskan, pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih merupakan program prioritas nasional di sektor kelautan dan perikanan, yang diinisiasi Presiden RI untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Kemenko Bidang Pangan bertugas melakukan sinkronisasi, koordinasi, dan pengendalian program, sementara pelaksanaan teknis menjadi tanggung jawab Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Kami memastikan agar program ini tidak hanya sukses secara pembangunan fisik, tetapi juga dari sisi pengelolaan setelah rampung,” tegasnya.
Koperasi Desa Merah Putih Siap Kelola Fasilitas
Dalam kesempatan itu, Yogi menyebut bahwa keberlanjutan pengelolaan fasilitas akan melibatkan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Koperasi tersebut telah menyiapkan rencana kerja dan strategi pelibatan anggota untuk memastikan keberlanjutan manfaat ekonomi.
“Alhamdulillah, mereka sudah memiliki rencana ke depan dan siap mengelola fasilitas yang ada. Harapannya, manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh anggota koperasi dan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Pembangunan Capai Target, Nilai Investasi Rp15 Miliar
Khusus di Desa Ketapang, pelaksanaan proyek dikerjakan oleh PT Adi Karya dengan nilai kontrak sekitar Rp15 miliar lebih, mencakup pembangunan 19 bangunan dan 25 item pekerjaan.
Beberapa fasilitas yang dibangun meliputi Pasar Ikan, Bale Nelayan, Sentra Kuliner, Kios Waserda, Gudang Beku, Pabrik Es, Docking Perahu, Bengkel Nelayan, Shelter Cold Box, Shelter Pendaratan Ikan, hingga Bangunan Eksisting.
Hingga awal Oktober 2025, progres pembangunan dilaporkan melampaui target dan ditargetkan rampung pada akhir Desember 2025.
“Kami berharap proyek ini selesai tepat waktu dan tepat mutu, serta nantinya benar-benar termanfaatkan dan membawa maslahat bagi masyarakat, khususnya nelayan di Lampung Selatan,” tutur Yogi.
Kegiatan peninjauan turut dihadiri Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung Liza Derni, Kepala Dinas Perikanan Lampung Selatan Dwi Jatmiko, serta Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Lampung Selatan Aryantoni.
Dengan dukungan lintas sektor dan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, diharapkan Kampung Nelayan Merah Putih menjadi model pemberdayaan ekonomi berbasis maritim yang berkelanjutan di Lampung Selatan. (Z/N)
