Polri-Bulog Salurkan 2.424 Ton Beras SPHP di 1.552 Titik Se-Indonesia

Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersama Perum Bulog menyalurkan 2.424 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke 1.552 titik di seluruh Indonesia, Kamis (14/8/2025). Program ini merupakan bagian dari Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diluncurkan serentak untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan.

Peluncuran GPM dipusatkan di Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Direktur Utama Perum Bulog Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.

Kapolri Listyo Sigit mengatakan, hingga 13 Agustus 2025 telah disalurkan 5.706 ton beras SPHP di 4.705 titik. Program ini, menurutnya, memastikan harga beras, gula, dan minyak tetap sesuai standar Bulog dan tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Kami terus mendorong penyaluran 1,3 juta ton beras SPHP agar segera terealisasi sesuai arahan Presiden. Evaluasi akan dilakukan setiap minggu,” kata Listyo Sigit.

Mendagri Tito Karnavian menilai GPM berperan strategis dalam menjaga inflasi. Ia menyebut inflasi Juli tercatat 2,37 persen, sesuai target 1,5–3,5 persen, namun harga beras di beberapa wilayah timur sempat melebihi HET.

“Dari 237 kabupaten/kota yang sebelumnya mengalami kenaikan harga, kini harga sudah turun sekitar Rp191 per kilogram. Peran Polri dengan jaringannya di daerah sangat membantu,” ujarnya.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan, program ini menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto. Bantuan pangan sudah tersalurkan 90 persen untuk 18,27 juta Keluarga Penerima Manfaat, dan GPM SPHP 1,3 juta ton akan berjalan hingga Desember.

Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan stok beras nasional mencapai 4,2 juta ton, dengan 1,3 juta ton dialokasikan untuk SPHP dan 0,3 juta ton untuk bantuan pangan. Sinergi TNI-Polri dan pemerintah daerah disebutnya kunci menekan kenaikan harga di lapangan.

GPM akan berlangsung hingga 16 Agustus 2025, dengan penyaluran beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lain ke seluruh wilayah Indonesia dengan harga terjangkau. (AS/N)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *