Lampung Tengah – Peristiwa perampokan sadis terjadi di Kampung Sidodadi, Kecamatan Bandar Surabaya, Lampung Tengah, pada Jumat (21/3) sekitar pukul 21.30 WIB. Insiden ini menyebabkan SLD (46) meninggal dunia, sementara suaminya, DS (54), mengalami luka berat akibat penganiayaan oleh pelaku.
Kapolsek Seputih Surabaya, AKP Mahdum Yazin, mengungkapkan bahwa korban memiliki usaha toko sembako yang juga menjual jajanan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Rumah korban menjadi target perampokan karena menyimpan stok dagangan dan uang hasil usaha.
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula saat korban DS sedang melayani seorang pelaku yang berpura-pura membeli minuman di tokonya. Saat DS lengah, pelaku tiba-tiba memukulnya dari belakang dengan botol minuman, menyebabkan korban terjatuh dan tidak sadarkan diri.
“Pelaku kemudian menjerat leher korban dengan tali dan meninggalkannya di dalam gudang,” ujar AKP Mahdum Yazin.
Korban DS baru sadar pada Sabtu (22/3) sekitar pukul 02.00 WIB dan segera membangunkan saksi bernama Maryatin untuk meminta pertolongan. Saat tiba di rumah korban, saksi mendapati SLD, istri DS, sudah meninggal dunia di atas kasur dengan luka lebam di mata kiri dan cedera parah di kepala akibat hantaman benda tumpul.
Pelaku Kabur dengan Barang Berharga
Dalam aksi brutal tersebut, pelaku berhasil membawa kabur berbagai barang berharga milik korban, antara lain:
- Uang tunai Rp 50 juta
- 1 unit handphone Realme
- 1 unit handphone Vivo
- 1 unit mesin ADC BRI beserta ATM korban
Polisi Lakukan Penyelidikan
Saat ini, Tim Gabungan Tekab 308 Polres Lampung Tengah tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas dan menangkap para pelaku.
“Kami akan terus memburu pelaku hingga tertangkap,” tegas AKP Mahdum Yazin.
Kasus ini menjadi perhatian serius kepolisian, mengingat semakin meningkatnya aksi kejahatan menjelang Lebaran. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan segera melaporkan hal mencurigakan kepada pihak berwajib.