Lampung Utara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara menepis isu yang menyebut Bupati Hamartoni meresmikan pabrik tapioka milik PT Surya Intan di Kecamatan Muara Sungkai. Pemkab menegaskan bahwa kehadiran Bupati hanya dalam rangka memenuhi undangan tasyakuran atas proses pengambilalihan kepemilikan pabrik tersebut, yang saat ini masih dalam tahap renovasi dan belum beroperasi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Lampung Utara, Gunaido Uthama, menjelaskan bahwa opini yang beredar tentang adanya peresmian pabrik adalah keliru. “Acara tersebut bukan peresmian, melainkan tasyakuran. Proses perizinannya masih berlangsung dan hampir rampung,” tegasnya.
Kesimpangsiuran informasi sebelumnya berasal dari pernyataan Kepala Bidang Tata Ruang Disperkim Ciptaru, Saukat. Ia mengakui telah salah memberi keterangan kepada media karena terjadi kekeliruan saat dikonfirmasi. “Saat itu saya sedang menyetir, dan saya pikir yang dimaksud adalah pabrik singkong di Kotabumi Utara, bukan PT Surya Intan di Muara Sungkai,” jelasnya, seraya menyampaikan permintaan maaf atas dampak yang timbul.
Gunaido menambahkan, pabrik yang dimaksud oleh Saukat memang sedang dalam proses peralihan dan perizinan, namun lokasinya berbeda dari yang diberitakan sebelumnya.
Pemkab menegaskan komitmennya dalam mendukung investasi di Lampung Utara, namun tetap menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan dan administrasi yang berlaku. “Kami mendorong iklim usaha yang sehat, namun tetap dalam koridor hukum,” ujar Gunaido.
Di bawah kepemimpinan Hamartoni-Romli, Pemkab Lampung Utara aktif menarik minat investor untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Beberapa perusahaan yang sudah menjalin komunikasi dan kerja sama dengan Pemkab antara lain PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, PT Lingga Teknik Utama, Kasso Nippon dari Jepang, dan PT Soil Gold. PT Lingga Teknik Utama bahkan telah menandatangani MoU dan siap melanjutkan pembangunan revitalisasi pasar Dekon.
Kunjungan kerja ke sejumlah perusahaan seperti PT Teguh Wibawa Bhakti Persada (Sinar Laut Group), PT Superindo Utama Jaya, dan PT Nakau juga menjadi bagian dari komitmen Pemkab dalam membina dunia usaha yang profesional dan berkelanjutan di “Bumi Ragem Tunas Lampung”.
(Rzk)
