Pandeglang, Banten – Ribuan jamaah memadati Majelis Pondok Pesantren Al-Hidayah Cisantri, Pandeglang, dalam acara Haul ke-21 Abuya KH. Bustomi bin Abuya Jasuta dan Haul pertama Hj. Enok Bahriyah binti KH. Bustomi, pada Senin (5/5/2025). Acara penuh hikmah ini turut dihadiri oleh Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Gubernur Banten Andra Soni, serta Bupati Pandeglang Dewi Setiani.
Kegiatan haul yang dipimpin oleh Abuya KH. Asep Nafis Imron Bustomi tersebut juga dihadiri jajaran pejabat dan tokoh penting lainnya, seperti Dirbinmas Polda Banten Kombes Pol Dr. Raden Muhammad Jauhari, Kapolres Pandeglang AKBP Dhyno Indra Setyadi, serta para alumni Ponpes Al-Hidayah dari berbagai daerah, termasuk Lampung, Jawa Barat, dan Banten.
Penceramah utama dalam acara ini, Al-Habib Muhammad Hanif, turut menyampaikan tausiyah tentang pentingnya menghormati ulama dan mempercayai keberkahan ilmu para guru.
Dalam sambutannya, Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya terhadap sosok Abuya Bustomi sebagai ulama besar dan panutan umat. “Memperingati haul Abuya Bustomi ke-21, kita mengenang sosok beliau sebagai ulama kharismatik yang berdedikasi dalam dakwah dan pendidikan. Beliau bukan hanya alim dalam ilmu, tetapi juga teladan dalam akhlak dan keteguhan prinsip,” ujar Kapolda.
Lebih lanjut, Kapolda menekankan pentingnya sinergi antara ulama dan umara (pemerintah) dalam menjaga keharmonisan masyarakat. “Ulama adalah tiang umat, dan umara adalah penopangnya. Dalam membangun bangsa, keduanya harus bersinergi untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Banten,” jelasnya.
Gubernur Banten Andra Soni turut menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi Banten dalam mendukung pengembangan pesantren dan pendidikan agama. “Pemprov Banten terus memberikan dukungan melalui bantuan sarana dan program pemberdayaan santri untuk meningkatkan kualitas SDM menuju Banten yang maju, adil, dan bebas korupsi,” kata Gubernur.
Di akhir acara, Kapolda Banten juga mengapresiasi peran pesantren dan majelis taklim yang dinilai sangat membantu tugas kepolisian dalam menjaga keamanan. “Kami mengajak para ulama dan tokoh masyarakat untuk terus bekerja sama dengan Polri dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam ceramahnya, Habib Muhammad Hanif menegaskan pentingnya meyakini keberkahan dan karomah para ulama. “Ulama adalah pewaris para wali Allah. Banyak kisah karomah Abuya Bustomi yang menunjukkan ketinggian spiritual beliau. Ilmunya tersebar luas lewat para murid dan alumninya yang kini tersebar di berbagai wilayah,” ujarnya.
Acara haul berlangsung khidmat dan penuh kehangatan, mempererat tali persaudaraan antara ulama, umara, dan umat.